Rabu, 23 November 2011

suplemen fitnes, perlukah?

sindo
Minggu, 2 Desember 2007 14:19 wib

FITNES menjadi salah satu cara mencapai tubuh ideal. Sebenarnya perlukah pemberian suplemen saat fitnes untuk pembentukan tubuh?

Gaya hidup modern telah menyadarkan banyak orang akan penting dan mahalnya hidup sehat. Bahkan, kesehatan telah menjadi sebuah gaya hidup. Selain tubuh yang sehat, meningkatkan ketahanan tubuh serta motivasi membentuk tubuh atletis, seksi, dan ramping menjadi sebuah magnet tersendiri.

Salah satu cara untuk mewujudkan keinginan itu dengan melakukan fitnes. Berkat fitnes, penambahan otot di bagian tubuh tertentu bisa disesuaikan keinginan. Dalam latihan fitnes tersebut akan terjadi pembakaran kalori sehingga tubuh bisa dibentuk, dari otot tangan, perut, bahu, sampai kaki. Untuk mendapatkan tubuh ideal, selama mengikuti program fitnes, juga diperlukan suplemen.

"Namun, penggunaan suplemen tergantung dari tujuan fitnes yang ingin dicapai. Misalnya, untuk me-maintance (membentuk) tubuh atau agar tubuh bugar.Tentu saja intensitas dan asupan suplemen juga berbeda," ujar instruktur di Gold's Gym Jefrey Sihite.

Suplemen tidak dibutuhkan jika seseorang menginginkan tubuh sehat dan bugar. Mereka cukup menerapkan pola makan sehat. Pola makan sehat terdiri atas protein, karbohidrat, lemak, mineral dengan jumlah kandungan tertentu. Kondisi berbeda dilakukan jika pola makan yang sudah diterapkan tidak mencukupi kebutuhan gizi yang sangat dibutuhkan.

"Misalnya, di tengah kesibukan pekerjaan tidak sempat mengonsumsi jenis makanan tertentu. Tentu saja asupan gizi juga akan berkurang," ujar instruktur yang menguasai bela diri body combat ini. Di sinilah peran suplemen diberikan, yaitu untuk menambah asupan gizi yang kurang.

Di sisi lain, suplemen diperlukan bagi mereka yang menginginkan bentuk tubuh tertentu. "Suplemen diberikan karena tubuh memerlukan asupan protein lebih dari sebelumnya. Protein diperlukan untuk pembentukan otot-otot tubuh," tuturnya. Sebagai contoh, suplemen otot yang berisi kandungan protein. Suplemen diberikan karena berfungsi untuk mengembalikan otot-otot yang "rusak".

Pria berdarah Batak ini melanjutkan, saat berolahraga, otot-otot dalam tubuh akan mengalami "kerusakan". Penambahan asupan protein dalam bentuk suplemen akan membantu otot-otot berkembang sehingga bisa kembali seperti semula. Proses pemulihan ini terjadi saat istirahat atau setelah berolahraga.

Senada dengan pendapat tersebut, Pendiri RAI Institute Ade Rai mengungkapkan, suplemen memang diperlukan, tapi tetap makanan utama yang lebih dipentingkan. Makanan yang diprioritaskan adalah makanan berprotein tinggi, seperti daging, ikan, telur, susu, tempe, tahu.

"Menilik dari asal kata suplemen yang berarti 'tambahan'. Suplemen akan memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk melengkapi kebutuhan gizi yang kurang lengkap," tandas pria kelahiran Jakarta, 6 Mei 1970 ini. Menurut Ade, kemudahan yang dirasakan, yakni cara penggunaan yang praktis setelah selesai berolahraga. Sebab, saat ini suplemen tersedia dalam bentuk powder (bubuk) yang bisa langsung dinikmati.

Adapun, kenyamanan karena suplemen berbentuk bubuk bersifat ringan sehingga tubuh mudah untuk mencernanya. Karena itu, tidak ada masalah apabila dikonsumsi sebelum berolahraga karena tubuh tidak akan terlalu merasa terlalu kenyang. Karena kemudahan dan kenyamanan suplemen, tidak berarti penggunaannya bisa sesuka hati. Mengonsumsi suplemen tetap memperhatikan takaran yang dianjurkan.

Konsultasikan Terlebih Dahulu

UNTUK mendapatkan hasil maksimal (pembentukan tubuh), jangan asal mengambil jalan pintas dengan langsung mengonsumsi suplemen. Sebelum mengonsumsi suplemen, perbanyak informasi mengenai produk tersebut.

"Agar tujuan fitnes tercapai, dapat dilakukan dengan tiga faktor utama, yaitu latihan olahraga teratur, istirahat teratur, dan pengaturan suplemen. Asal disiplin dilakukan, tujuan fitnes akan tercapai," ujar Ade Rai seraya menambahkan bahwa penggunaan suplemen secara tepat akan mengoptimalkan kesehatan.

Lebih jauh dia menyatakan, tersedia bermacam suplemen dengan tujuan masing-masing, seperti fitness suplemen atau suplemen pembakar lemak. Namun, alangkah baiknya jika berusaha melakukan pola latihan (olahraga) dan menerapkan pola makan yang benar sebelum akhirnya mencoba suplemen dalam bentuk apa pun.

Jefrey Sihite menambahkan, sebelum mengonsumsi suplemen tertentu sebaiknya berkonsultasi terhadap orang yang berkompeten, seperti ahli nutrisi atau trainer (pelatih). "Konsultasi ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai penggunaan suplemen dan kemungkinan efek samping yang akan dirasakan. Sebab, reaksi suplemen tiap-tiap orang berbeda-beda," paparnya.

Jika tidak cocok, tubuh seseorang akan bereaksi, seperti diare atau merasakan alergi di dalam tubuh. Namun, Ade Rai menandaskan bahwa jangan menempatkan suplemen seperti obat. Apabila mengondisikan seperti ini, akan menyebabkan ketergantungan untuk terus mengonsumsi. Padahal, fungsi suplemen tetap sebagai tambahan jika diperlukan.
(mbs)

Model Data dan Design Database

A. Proses Desain Data Base
a. Analisis Persyaratan
Memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam data bese, aplikasi apa yang harus dibangun diatasnya,jenis oprasi apa yang akan digunakan, dst.
b. Desain Data Base Konseptual
· Informasi yang dikumpulkan pada tahap analisis persyaratan digunakan untuk menggunakan deskripsi data tingkat tinggi.
· Pada tahap ini sering dilakukan dengan menggunakan model E-R.
· Tujuannya adalah ingin menciptakan gambaran sederhana tentang data yang mirip dengan pemikiran pengguna/user.
c. Desain data base Logika
· Merubah skema E-R menjadi skema database relasional
· Tujuannya adalah untuk memperoleh skema konseptual pada model data relasional yang sering dinamakan skema logika
d. Perbaikan skema
Analisis sekumpulan relasi dalam skema database relasional untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dan memperbaikinya.
e. Desain data base fisik
Tahapan ini mencakup pembuatan indeks pada beberapa table, mengelompokkan beberapa table atau melibatkan desain ulang yang substansial terhadap beberapa bagian skema database
f. Desain Aplikasi dan Keamanan
· Semua proyek perangkat lunak yang melibatkan sebuah DBMS harus mempertimbangkan aspek aplikasi yang berada diluar database
· Enkripsi
· Digital Signature

B. Diagram hubungan entitas
Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model relasional.
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Elemen-elemen ERD :
Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Hubungan / Relasi
Relastionship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Contohnya : Entitas mahasiswa dengan NPM = “ 3410 ” dan Namamhs = “ Amilia “ yang mempunyai relasi dengan entitas kuliah dengan Kodekul = “ AK01322 “ dan NamaMk = “ SIA “ , sehingga struktur data dari relasi ini bahwa mahasiswa tersebut mengambil mata kuliah pada suatu Universitas.
Hubungan antara entitas menyangkut 2 komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi : derajat (kardinalitas) dan partisipasi hubungan.
1) Kardinalitas
Menyatakan umlah anggota entitas yang terdapat didalam relasi yang terjadi. Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu :
a. Derajat Hubungan 1 :1 (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b. Derajat hubungan 1 : M (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Derajat HUbungan M : N (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
2) Partisipasi Hubungan
Partisipasi hubungan menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entitas dalam relasi terjadinya hubungan.


C. Model data REA
MODEL DATA REA secara khusus dipergunakan dalam desain database SIA sebagai alat pembuatan model konseptual yang fokus pada aspek semantik bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai suatu organisasi.
Model data REA mengklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu :
1. sumber daya yang didapat dan dipergunakan organisasi (Resource) contoh : kas dan persediaan, perlengkapan, gudang pabrik dsb
2 . Kegiatan atau aktivitas bisnis yang dilakukan organisasi (Event) Contoh : sales events, taking customer orders
3. Pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut (agent) Contoh : pegawai (staf penjualan dan kasir), pelanggan
Membangun diagram REA untuk siklus transaksi tertentu teriri dari empat langkah :
1. Identifikasi pasangan kegiatan pertukaran ekonomi yang mewakili hubungan kualitas dasar memberi-untuk-menerima, dalam siklus tersebut.Penjelasan :
Pertukaran ekonomi dasar dalam siklus pendapatan melibatkan penjualan barang dagangan atau pelayanan, serta serangkaian penerimaan kas sebagai pembayaran dalam penjualan tersebut.
Diagram REA untuk siklus pendapatan S&S dengan membuat entitas kegiatan penjualan dan penerimaan kas dalam bentuk persegi panjang, dan hubungan dualitas ekonomi antara mereka, dalam bentuk wajik
2. Identifikasi sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan pertukaran ekonomi dan para pelaku yang terlibat dalm kegiatan tersebut.Penjelasan :
Ketika kegiatan yang menjadi pusat perhatian telah ditentukan, sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut perlu diidentifikasi.
Kegiatan penjualan dapat diterjemahkan menjadi pemberian persediaan kepada pelanggan.
Kegiatan penerimaan kas dapat diterjemahkan sebagai menerima kas dari pelanggan.
Setelah menentukan sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Paling tidak selalu terdapat satu pelaku internal (pegawai) dan, di sebagian besar kondisi, seorang pelaku eksternal (pelanggan/pemasok) yang terlibat dalam setiap kegiatan.
3. Analisis setiap kegiatan pertukaran ekonomi utnuk menetapkan apakah kegiatan tersebut harus dipecah menjadi suatu kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan kegiatan petukaran ekonomi. Penjelasan :
Langkah ketiga dalam menggambar diagram REA adalah menganalisis kegiatan pertukaran ekonomi untuk menetapkan apakah kegiatan tersebut dapat dipecah menjadi sebuah kombinasi dari satu atau lebih kegiatan komitmen dan pertukaran.
Contoh: Kegiatan penjualan dapat dipergunakan untuk mewakili baik penjualan dengan pengiriman maupun yang terjadi di toko. economic exchange event.
4. Tetapkan kardinalitas setiap hubungan.Penjelasan :
Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam satu entitas dapat dihubungkan ke perumpamaan tertentu dalam entitas lainnya.
Kardinalitas sering diungkapkan sebagai pasangan nomor di setiap entitas.
Nomor pertama adalah kardinalitas minimum, dan nomor kedua adalah kardinalitas maksimum.
Kardinalitas maksimem dari sebuah hubungan menunjukkan apakah setiap baris dalam entitas dapat dihubungkan lebih dari satu baris dalam entitas lainnya on the other side of the relationship.
Kardinalitas maksimem dapat baik 1 atau N.
Kardinalitas minimem 1 artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu dapat dihubungkan ke hanya satu baris dalam tabel lainnya.Kardinal maksimem N artinya bahwa setiap baris dalam tabel itu bisa dihubungkan lebih dari satu baris dalam tabel lainnya.

E-Business

A.pengertian dan model E-Business
     E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu,
atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga
dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi,
optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit
Model-model E-business

Terdapat dua model E-business, yaitu :
1. (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
- Antara organisasi dengan perorangan
- Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
- Transaksi tidak sering terjadi
- Relatif sederhana
2. (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
- Antar organisasi
- Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
- Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
- Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
- Lebih kompleks


B.Pengaruh E-Business dalam proses Bisnis
     *Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
    * Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
    * Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
    * Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
    * Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.


C.infrastruktur E-business
INFRASTRUKTUR untuk E-BUSINESS
     Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.
Jenis-jenis Jaringan
Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan
4. Internet
Software Komunikasi
Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk pertukaran data.
Software ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Pengendalian akses
Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.
2. Pengelolaan jaringan
Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.
3. Pengiriman data dan file
Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan.
4. Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan
Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.
5. Keamanan data
Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang.
PILIHAN KONFIGURASI JARINGAN
Konfigurasi LAN
Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu: konfigurasi bintang, konfigurasi cincin, dan konfigurasi.
1. Konfigurasi Bintang
Dalam konfigurasi bintang, setiap peralatan secara langsungb terhubung dengan server pusat. Seluruh komunikasi antara peralatan dikendalikan dan dikirim melalui serverv pusat. Biasanya, server akan mengumpulkan data setiap peralatan untuk melihat apakah peralatantersebut ingin mengirim pesan. Konfigurasi bintang adalah cara termahal untuk membangun LAN karena membutuhkan banyak sekali kabel untuk menghubungkannya. Akan tetapi, keunggulan utamanya adalah apabila salah satu titik sedang gagal (down), kinerja jaringan yang lain atau jaringan selebihnya tidak terganggu.
2. Konfigurasi Cincin
Pada konfigurasi cincin, setiap titik secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah pesan melalui cincin tersebut, setiap titik akan memeriksa judul paket untuk menetapkan apakah data tersebut ditujukan bagi titik berkaitatau tidak. LAN yang dikonfigurasikan cincin mempergunakan software yang disebut dengan token. Token ini berfungsi sebagai untuk mengendalikan aliran data dan untuk mencegah tabrakan. Token secara terus-menerus beroperasi disepanjang cincin. Jadi, titik-titik lainnya harus menunggu hingga pesan yang dikirim sampai pada tujuannya dan token tersebut bebas kembali, sebelum mereka dapat mengirim data. Apabila hubungan dalam cincin rusak, jaringan tersebut dapat berfungsi, walaupun lebih pelan, dengan cara mengirimkan seluruh pesan ke arah yang berbeda.
3. Konfigurasi BUS
Didalam konfigurasi BUS, setiap peralatan dihubungkan dengan saluran utama, atau yang disebut BUS. Pengendali komunikasi didesentralisasi melalui jaringan BUS. Konfigurasi BUS mudah untuk diperluas dan lebih murah untuk dibuat daripada konfigurasi bintang. Akan tatapi, kinerjanya akan menurun apabila jumlah titik yang dihubungkan meningkat.


D.Faktor-faktor keberhasilan E-Business
     Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
* Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
* Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun
E.menggambarkan contoh kasus yang berhasil
Toko Lestari dan Toko Rahayu merupakan sebagian contoh toko yang menjual berbagai perlengkapan rumah tangga, sembako, dan alat tulis, dan sebagainnya. Kedua toko tersebut berada di daerah Tulungagung. Meskipun keduannya menjual barang-barang atau produk yang sama dan terletak di lokasi yang sama yaitu di wilayah perempatan jalan yang lumayan ramai, tetapi peruntungan keduannya sangat berbeda. Toko Rahayu berdiri lebih dahulu daripada Toko Lestari, tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi keuntungan Toko Rahayu. Toko Lestari nyaris tidak pernah sepi pengunjung, sedangkan Toko Rahayu sebaliknya.
Setelah diamati dan dibandingkan , ternyata yang membuat Toko Lestari ramai pengunjung adalah kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, antara lain: pelayanan yang memuaskan (ramah, pemilik toko dan karyawannya selalu tersenyum dan segera menyambut konsumen atau pengunjung yang datang), selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan personal, kebersihan tempat, dan kebersihan barang-barang atau produk yang dijual, selalu mengontrol produk-produk yang kadaluwarsa, selalu menyebut nama pelanggan sehingga pelanggan merasa diperhatikan, penuh inovatif untuk mengembangkan usahannya, sehingga konsumen tetap loyal atau setia terhadap toko tersebut, misalnya dengan menyediakan permen gratis, memberi bonus hadiah pada saat menjelang Hari Raya yang berupa kain atau sembako.
Keadaan seperti itu tidak pernah ditemui di Toko Rahayu. Pelayanan di toko tersebut sangat tidak memuaskan (pemilik toko maupun karyawannya jarang tersenyum, tidak begitu antusias menyambut konsumen yang datang), kebersihan tempat, barang- barang atau produk yang dijual tidak terawat, dan jarang mengontrol produk-produk yang kadaluwarsa, sehingga banyak membuat pembeli yang kecewa karenanya. Barang atau produk yang kadaluwarsa tersebut diantaranya: roti, susu formula, pewarna makanan dan sebagainya. Kondisi tersebut yang akhirnya membuat Toko Rahayu kehilangan konsumen, mengalami gulung tikar, dan pada akhirnya toko tersebut dikontrakkan.
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang memuaskan terhadap konsumen, kebersihan (tempat, produk, personal) yang selalu terjaga, pengontrolan produk, dan pengembangan inovasi usaha merupakan hal yang penting diperhatikan dan harus diterapkan dalam berwirausaha. Meskipun kelihatan sepele, tetapi tidak seharusnya di sepelekan.
SOLUSI:
Toko Rahayu seharusnya lebih memperhatikan mutu dan kualitas pelayanan maupun produk yang dimilikinya, dengan memberikan pelayanan yang memuaskan, antara lain: selalu tersenyum ramah untuk menyambut kedatangan konsumen, selalu menyebut nama pelanggan, agar pelanggan merasa diperhatikan dan tetap loyal terhadap toko tersebut, menjaga kebersihan (tempat, personal, dan produk), selalu mengontrol barang atau produk yang kadaluwarsa, karena loyalitas pelanggan atau konsumen terhadap suatu bidang usaha sangat berpengaruh terhadap penghasilan atau omset, yang pada akhirnya akan menuju pada kesuksesan.

Kamis, 13 Oktober 2011

Cara Merawat Celana Jeans

Gimana sih cara yang paling benar buat merawat jeans kita? Sering kali pertanyaan ini keluar dari mulut para pengguna denim baik itu hardcore denim lovers maupun pengguna jeans pada umumnya. Hal ini logis untuk ditanyakan karena hey, kita tidak mengeluarkan kocek yang sedikit untuk memboyong sebuah jeans baru ke rumah kita kan? Karena itu pula kita ingin merawat jeans kita sebaik-baiknya.

Perawatan denim dalam hal ini menyangkut banyak hal seperti cara merendam (soak), cara mencuci, megeringkan, membersihkan noda, dan juga memperbaiki jeans yang rusak. Secara personal, saya setuju dengan pendapat banyak orang bahwa jeans itu adalah hal yang personal, dan cara perawatannya pun personal, tidak ada exact science untuk merawat jeans. Namun beberapa pengetahuan umum untuk merawat jeans juga tetap patut dibagi untuk sesama pecinta denim. Berikut ini saya akan menyajikan beberapa cara merawat jeans anda yang dirangkum dari banyak sumber.

Cuci vs Fading

Mitosnya, jeans kita akan semakin cantik hasil fadingnya jika kita jarang sekali mencucinya, apalagi dengan adanya campaign Nudie yang meng-encourage penggunanya untuk tidak mencuci jeans-nya minimal 6 bulan! Memang hal ini ada benarnya, karena fading pada dasarnya terjadi karena adanya gesekan pada bagian-bagian tertentu pada jeans yang mengakibatkan indigo terlepas dari jeans. Dan pada dasarnya begitu kita celupkan jeans pada air, indigo akan terlepas pula, sehingga pada bagian-bagian yang terkena banyak gesekan, indigo akan semakin banyak terlepas dan terjadilah perbedaan-perbedaan warna pada bagian tertentu.

Karena hal ini, banyak denim mania seakan phobia terhadap air, karena menurut mereka air = jahat karena melepas sebagian indigo pada jeans dan dianggap akan merusak hasil fading. Sebenernya hal indigo loss ini tergantung juga pada kualitas jeansnya. Jeans jepang pada umumnya memiliki kualitas yang handal, hal ini disebabkan karena kualitas indigo yang bagus dan juga teknik dying yang superior. Kedua hal ini berperan penting pada indigo loss, dalam kasus ini jeans dengan kualitas indigo dan teknik dying yang bagus akan dapat menahan indigo lebih baik, sehingga indigo loss dapat terkurangi setiap kali jeans dicuci. Hal ini pula yang membuat kebanyakan jeans jepang masih memiliki fading yang mantap walaupun dicuci berkali-kali.

Cara Mencuci

Hal dasar dalam mencuci pakaian yang berwarna adalah jangan menggunakan deterjen dengan pemutih / bleach. Tidak usah menjadi seorang denim mania pun mestinya ibu-ibu rumah tangga mengetahui hal ini. Oleh karena itu carilah deterjen tanpa pemutih. Atau jika anda memiliki uang lebih, cobalah juga beberapa produk deterjen dan sabun dari Samurai Jeans dan Momotaro.

Setelah mendapat deterjen yang cocok, kita lanjut ke bagaiman cara mencuci yang baik. Pada umumnya produsen jeans akan merekomendasikan untuk mencuci jeans anda inside-out (jeans dibalik sedemikian rupa sehingga bagian dalam menjadi di luar). Jika mencuci menggunakan mesin cuci, sebaiknya tidak menggunakan putaran yang terlalu kencang, hal ini bisa berpengaruh terhadap rajutan pada jeans anda karena pada dasarnya setelah pemakaian, bagian-bagian tertentu akan melemah rajutannya sehingga lebih beresiko untuk mendapatkan bolong-bolong. Bagi yang hardcore, silakan juga dicoba untuk mencuci jeans-nya dengan tangan, selain sepertinya lebih aman dari putaran mesin cuci, anda juga akan merasakan nikmatnya menjadi pembantu rumah tangga di tahun 70an .

Umumnya ada 2 aliran cuci mencuci yang dianut. Yang pertama adalah aliran dingin dimana kita gunakan air dingin untuk mencuci. Biasanya dipakai oleh orang yang ingin mencuci jeansnya tapi tidak ingin indigo yang lepas banyak, biasanya menggunakan suhu air 40 derajat atau kurang. Yang kedua adalah aliran panas, dimana biasanya dipakai ketika ingin mendapatkan fading yang semakin kontras karena indigo loss yang lebih banyak. Suhu air yang digunakan di atas 40 derajat sampai 60. Biasa juga dipakai untuk merendem jeans untuk mendapatkan penyusutan maksimum.

Mengeringkan Denim

Cara paling ampuh untuk mengeringkan denim adalah meminta bantuan alam, yaitu dengan tenaga matahari tentunya! Tunggu ketika matahari bersinar cerah tapi tidak terlalu terik. Masih diragukan apakah teriknya sinar matahari dapat merusak warna pada denim atau tidak, tapi sebaiknya jangan ambil resiko. Selain dengan menjemur, mengeringkan jeans juga bisa dengan tumble dryer. Namun usahakan agar panas yang dihasilkan oleh dryer tidak ekstrim karena panas yang terlalu ekstrim dapat menambah penyusutan pada denim anda. Anda tidak mau kan ketika denim anda kering menjadi terlalu kecil untuk dipakai?

Para hardcore denim fans juga ada yang memakai jeans mereka ketika mengeringkan. Hal ini ditujukan untuk mengembalikan ukuran jeansnya ke ukuran yang cocok, karena setelah dicuci tentunya jeans akan menyusut, untuk itu ketika dikeringkan sekalian dipakai, sehingga akan stretched kembali ke ukuran yang nyaman. Saya anjurkan tidak melakukannya di daerah lembab karena selain lembab tidak baik bagi �si johny� bisa jadi kulit anda akan gatal-gatal .

Hal yang umumnya perlu dihindari adalah setrika. Kecuali anda mau jeans anda terlihat super rapi dan dipakai ke meeting esok hari. Setrika yang kelewat panas dapat merusak bahan jeans anda, selain itu crease, honeycombs, dan whiskers yang sudah dibentuk bisa jadi hilang selamanya! Sangat berbahaya bagi yang mengincar hasil fading yang mantap.

Prewashed Denim

Seringkali juga menjadi pertanyaan, apakah kita harus merawat prewashed/predistressed denim kita sama dengan merawat raw denim? Sejujurnya, tentu saja sama, dalam beberapa hal. Namun karena pada dasarnya fading, distressed effect pada prewashed denim sudah ditentukan sebelumnya, maka kita tidak perlu takut akan frekeunsi mencucinya. Dalam hal lainnya tentu saja prewashed denim juga harus dirawat dengan baik karena kita tahu harga prewashed denim malahan biasanya lebih mahal dari raw! Kita tidak mau menghambur-hamburkan uang tanpa menjaga barang kita bukan?

Perbaikan Jeans

Sekarang jeans anda sudah dicuci bersih dan siap dipakai lagi. Tetapi ternyata terdapat beberapa kerusakan pada jeans anda dan anda tidak suka. Saatnya kita memperbaiki jeans kita. Hal paling mudah adalah membawa jeans kita ke tukang jahit langganan. Minta agar sebisa mungkin jahitannya bergerak sesuai arah rajutan, hal ini akan membuat perbaikan pada jeans kita hampir tidak kelihatan! Selain itu, hal yang paling sering terjadi adalah kerusakan pada bagian selangkangan. Hal ini seringkali terjadi karena bagian itu merupakan salah satu bagian yang paling terkena gaya tarik dari kedua bagian kaki atau juga biasa terjadi ketika pengguna menggunakan jeansnya dengan sangat tight. Untuk menanggulanginya biasanya sebelum terjadi hal tersebut, bisa juga kita tambahkan beberapa fabric denim di bagian dalam dan kemudian dijahit. Hal ini akan memperkuat bagian tersebut.

Opini Pribadi

Pada dasarnya saya sendiri bukan orang yang melakukan perawatan dan cara khusus untuk mencuci. Seringkali saya hanya melempar saja jeans ke dalam mesin cuci dan menunggu sampai mereka selesai. Sering juga saya menggunakan tumble dryer ketika butuh jeans untuk kering secepatnya. Menurut saya sebenernya intinya adalah pakai jeans anda dengan liar, sebisa mungkin kotori jeans anda dengan apapun yang ada di alam, secara natural tentunya. Karena jeans adalah workwear, mereka akan terlihat mantap ketika dipakai bekerja dengan keras! Memang kita perlu menjaga dan merawat barang mahal yang sudah kita beli, namun sudah pada kodratnya jeans untuk bertemu dengan alam dan kotor disana sini. Jujur saya bingung dengan beberapa teman saya yang takut sekali dalam mencuci jeansnya bahkan ketika beberapa noda kecil muncul di jeansnya. Jika kotor, cuci. Jika bau, bawa ke mesin cuci. Kehujanan, lempar ke mesin cuci. Jika sudah tidak enak dilihat, lempar jeansnya ke pacar anda, minta dicuciin. Menurut saya jeans akan terlihat makin mantap ketika kita memakai jeans kita seperti pertama kali kita memakai Levis 501 Preshrunk saat SMA (asumsi semua pernah paling tidak mencoba Levis). Pakai, duduk sembarangan, kotor, cuci. Tidak peduli akan fades yang terjadi, tidak peduli akan penyusutan, yang dipedulikan hanya betapa nyamannya memakai sepotong jeans.

Sumber : Darahku Biru dan Denim Heads

Senin, 10 Oktober 2011

Laporan Keuangan Neraca

A. Harta / Aset / Aktiva
  Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yang semu yang dimiliki oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidak berwujud disebut ekuitas / equities yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan.
 
1. Harta Lancar / Aktiva Lancar / Current Assets
Harta lancar adalah harta yang berbentuk uang tunai maupun aktiva lainnya yang dapat ditukarkan dengan uang tunai dalam jangka satu tahun.
Contoh : piutang dagang, biaya atau beban dibayar di muka, surat berharga, kas, emas batangan, persediaan barang dagang, pendapatan yang akan diterima, dan lain sebagainya.

2. Harta Investasi / Aktiva Ivestasi / Investment Assets
Harta Investasi adalah harta yang diinvestasikan pada produk-produk investasi untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh : Reksadana, saham, obligasi, dan lain-lain.

3. Harta Tak Berwujud / Intangible Assets
Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta, hak pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill, dan lain sebagainya.

4. Harta Tetap / Aktiva Tetap / Fixed Assets
Harta tetap adalah harta yang menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya permanen kepemilikannya.
Contoh : Gedung, mobil, mesin, peralatan dan perlengapan kantor, dan lain-lain.

5. Harta Lainnya / Other Assets
Harta lain adalah perkiraan atau akun yang tidak dapat dikategorikan pada harta atau aset di atas baik dalam bentuk aset tetap, aset investasi, aset tak berwujud dan aset lancar.
Contoh : Mesin rusak, uang jaminan, harta yang masih dalam proses kepengurusan yang sah, dan lain-lain.


B. Kewajiban / Hutang / Pasiva / Liabilities

  Hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya dalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu.

1. Hutang Lancar / Kewajiban Lancar / Current Liabilities
Hutang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo satu tahun.
Contoh : hutang dagang, beban yang harus dibayar, hutang dagang, hutang pajak, pendapatan diterima di muka, dan lain sebagainya.

2. Hutang Jangka Panjang / Long-Term Liabilities
Hutang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari setahun.
Contoh : Hutang hipotek, hutang obligasi yang jatuh tempo lebih dari setahun, hutang pinjaman jangka panjang, dan lain sebagainya.

3. Hutang lain-lain / Other Payable
Perkiraan atau akun ini digunakan untuk mencatat hutang lain yang tidak termasuk pada hutang lancar dan hutang jangka panjang.
Contoh : uang jaminan, hutang pada pemegang saham, dan lain sebagainya.


C. Modal / Capital
 
  Modal adalah hak milik atas kekayaan dan harta perusahaan yang berbentuk hutang tak terbatas suatu perusahaan kepada pemilik modal hingga jangka waktu yang tidak terbatas. Rumus modal adalah harta atau aset dikurangi dengan kewajiban atau hutang.
Contoh Modal : modal disetor, prive, modal komanditer, laba ditahan, agio saham, saham preferen & biasa, simpanan-simpanan, sisa hasil usaha atau shu, dan lain sebagainya.
Tambahan : - Rumus Aktiva ---> Aktiva = Kewajiban + Modal

Ruang Lingkup Sistem Informasi Akutansi (SIA)

1. Pengertian dan Ruang lingkup Sistem Informasi Akuntansi

-. Pengertian Sistem informasi Pada dasarnya adalah sekelompok unsur, yang, saling terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memproses data transaksi yang di butuhkan yang berfungsi bersama untuk mencapai suatu tujuan. -. Ruang lingkup Sistem Informasi Akuntansi Serangkaian kegiatan administratif untuk menangani transaksi perusahaan, dilengkapi dengan prosedur, dokumen dan jurnal serta laporan keuangan sebagai output.


2. Siklus Pemrosesan Transaksi
Istilah sistem informasi akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian-kejadian ini menghasilkan transaksi-transaksi yang dapat dikelompokan menjadi empat siklus aktivitas bisnis yang umum: Siklus Pendapatan Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan. Siklus Pengeluaran Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. Siklus Produksi Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa. Siklus Keuangan Kejadian-kejadian yang berkaitan denga perolehan dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas. Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem-sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi-transaksi yang berkaitan secara logis. Siklus pendapatan perusahaan umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi entri pesanan pelanggan, penagihan, piutang dagang, dan pelaporan penjualan. Siklus pengeluaran umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi pemilihan dan permohonan pemasok, pembelian, hutang dagang, dan penggajian. Siklus produksi mencakup sistem-sistem alikasi yang meliputi pengendalian dan pelaporan produksi, akuntansi biaya produksi, pengendalian persediaan, dan akuntansi kekayaan. Siklus keuangan perusahaan mencakup sistem aplikasi yang berkaitan dengan pengendalian dan manjemen kas, manajemen hutang, dan administrasi pensiun karyawan. Sistem informasi akuntansi dirancang dan diimplementasikan bukan hanya untuk memproduksi saldo buku besar dari laporan keuangan yang disajikan, tetapi juga menghasilkan beragam informasi manajemen dan operasional yang tidak berkaitan dengan akuntansi. Tugas awal dari sistem informasi akuntasi adalah mengenali transaksi-transaksi yang akan diproses oleh sistem. Seluruh pertukaran keuangan dengan entitas-entitas lain harus direfleksikan dalam laporan keuangan perusahaan. Sistem informasi akuntansi secara rutin memproses transaksi-transaksi moneter ini. Sistem informasi akuntansi juga memproses transaksi-transaksi yang tidak secara langsung direfleksikan dalam saldo-saldo buku besar yang merupakan dasar dari laporan keuangan. Meskipun organisasi yang berbeda tidak mencakup sistem aplikasi yang sama dalam siklus pemrosesan transaksinya, konsep siklus menyediakan dasar untuk mengelompokan arus kejadian-kejadian ekonomi yang umum untuk seluruh organisasi. Siklus-siklus transaksi memberikan kerangka sistemik untuk mengalisis dan merancang sistem informasi akuntasi yang di dalamnya terdapat tujuan serupa untuk setiap ragam siklus. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur pengendalian intern perusahaan.

3. Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Rantai Nilai (VALUE CHAIN)

Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tsb membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

BAGAIMANA SIA DAPAT MENAMBAH NILAI BAGI ORGANISASI Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:
1. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3. memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
4. berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.

SIA yang dirancang dengan baik juga dapat membantu meningkatkan laba organisasi dengan memperbaiki efisiensi dan efektivitas rantai persediaannya. Contoh: dengan mengijinkan para pelanggan secara langsung mengakses sistem persediaan dan order penjualan milik perusahaan, biaya aktivitas penjualan dan pemasaran dapat dikurangi. Selanjutnya, apabila akses seperti itu mengurangi biaya yang ditanggung para pelanggan dan waktu pemesanan, baik tingkat penjualan dan perolehan pelanggan akan meningkat. Tentu saja, dengan membuat sistem informasi antar-organisasi seperti itu akan menimbulkan kekhawatiran baru mengenai sistem pengendalian yang harus dibicarakan. Hal ini juga membutuhkan peningkatan keandalan dan keakuratan data SIA. DATA DAN INFORMASI Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasi. Terdapat 3 jenis data yang perlu dikumpulkan untuk aktivitas apa pun, yaitu: fakta-fakta tentang kejadian itu sendiri (contoh yang berkaitan dengan kejadian penjualan, seperti tanggal penjualan; jumlah total penjualan), sumber daya yang dipengaruhi oleh kejadian tersebut (contoh yang berkaitan dengan sumber daya yang dijual, seperti identitas barang atau jasa, jumlah yang dijual, harga per unit), dan para pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut (contoh yang berkaitan dengan para pelaku yang terlibat di dalam penjualan, seperti identitas pelanggan, dan penjual produk). Setelah data dikumpulkan, merupakan tugas SIA untuk mengubah berbagai fakta tersebut agar dapat digunakan untuk membuat keputusan. Jadi, informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. SIA dan STRATEGI KORPORAT • Strategi dan Posisi Strategis Ada 2 strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan, berdasarkan argumentasi seorang professor bisnis di Harvard, Michael Porter. yaitu :
1. Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas produk Anda yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya.
2. Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien. Kadang-kadang, sebuah perusahaan dapat berhasil baik dalam menghasilkan produk yang lebih baik dari para pesaingnya dengan biaya yang lebih rendah dari biaya rata-rata untuk industri tersebut. Akan tetapi, biasanya perusahaan harus memilih di antara kedua strategi tersebut. Apabila mereka berkonsentrasi untuk menjadi penghasil produk yang biayanya paling rendah, mereka harus melepas beberapa keistimewaan penambah nilai yang mungkin membedakan produk mereka dengan produk lainnya.

Apabila mereka berfokus pada diferensiasi produk, mereka tampaknya tidak akan memiliki biaya yang paling rendah dalam industri mereka. Jadi, strategi bisnis melibatkan pemilihan. Porter menggambarkan 3 posisi strategi dasar, yaitu :
1. Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube International adalah perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman, dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
2. Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para pensiunan.
3. Posisi strategis berdasar akses (access-based) melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut. Contoh : Perusahaan Edward Jones mengadopsi posisi strategis berdasar akses, dimana kantor pialang sahamnya sebagan besar terletak di kota-kota kecil yang tidak dilayani oleh kantor pialang lainnya yang lebih besar. Memilih sebuah posisi strategis adalah hal yang penting karena hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan usaha-usahanya atau akibatnya perusahaan berisiko mencoba menjadi segalanya untuk semua orang. •

Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis Perkembangan teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Contoh : untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics mereka. Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya, dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan, bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi. Lebih jauh lagi, karena setiap perusahaan dapat mempergunakan internet untuk mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai nilainya, sepertinya tidak mungkin perusahaan dapat menggunakan internet untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan dengan para pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam suatu industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam rantai nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan untuk bergeser dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam bentuk strategi diferensiasi produk. Internet juga dapat mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat. Konsekuensinya adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau mempertahankan posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu contoh tentang bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi dan pilihan posisi strategis perusahaan. • Peran SIA SIA suatu organisasi memainkan peranan penting dalam membantu organisasi mengadopsi dan mempertahankan posisi strategis. Mencapai kesesuaian yang baik antar aktivitas membutuhkan pengumpulan data tiap aktivitas. Hal lain yang juga penting adalah sistem informasi harus mengumpulkan dan mengintegrasikan baik data keuangan maupun non-keuangan dari aktivitas-aktivitas organisasi.

Kamis, 25 Agustus 2011

Catatan Kritis Untuk Mahasiswa Baru (Maba)

July 31, 2009 by roziqi
CATATAN KRITIS UNTUK CALON MAHASISWA BARU
Oleh : Masbahur Roziqi
Perhelatan SNMPTN sudah mulai digelar tanggal 1 Juli 2009 ini yang
diikuti oleh beribu-ribu calon mahasiswa di seluruh Indonesia. Mereka
berlomba untuk memerebutkan jatah tempat program studi di
masing-masing universitas yang dikehendaki. Tentunya hal tersebut
tidak akan dengan mudah dapat mengakomodasi keinginan mereka, karena
selain pesertanya lebih banyak, penilaiannyapun sekarang juga lain
dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Alasan pihak penyelenggara sih
cukup klise yaitu agar didapat mahasiswa yang memiliki kemampuan
akademis tinggi sehingga kuliah tidak tersendat atau berhenti di
tengah jalan.
Calon mahasiswa tersebut masih belum mengetahui kehidupan sebagai
seorang mahasiswa seperti apa seharusnya. Mereka hanya tahu sisi luar
dari kehidupan mahasiswa, misalnya kuliahnya tidak usah masuk mulai
pagi sampai siang dan bisa diatur jamnya, pegang uang sendiri,
mengelola uang sendiri, banyak kenalan dari daerah lain, dianggap elit
oleh masyarakat apalagi jika berada di prodi elit, dan anggapan
menyenangkan lainnya. Camaba (calon mahasiswa baru) sangat ingin untuk
secepatnya duduk di PTN dan mendapatkan predikat mahasiswa agar mereka
bisa pulang dengan senyum sumringah tanpa tahu makna dari mahasiswa
itu sendiri.
Inilah kemirisan hidup yang tersisa dari para pelajar Indonesia yang
ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Hedonisme dan individualism
mewarnai kehidupan sebagian besar para camaba tersebut. Niat awal
sebagian besar mahasiswa tersebut pasti hanya untuk urusan akademis
dan pergaulan permainan. Pendidikan selama 12 tahun tidak pernah
mengajarkan mereka untuk coba berpikir kritis menyikapi problem bangsa
ini, diantaranya adalah pendidikan. Mereka hanya diajarkan bagaimana
menghapal rumus, menghafal, mencongak, mengerjakan LKS atau
tugas-tugas tekstual, tapi jarang sekali diajarkan mengenai bagaimana
harus berpikir kritis dalam menyerap pengetahuan yang diperoleh dari
sumber belajar, entah guru, internet, buku bacaan, dan sumber belajar
lain. Guru yang seharusnya melatih siswa untuk berpikir secara kritis,
dalam artian selalu mempertanyakan kebenaran dari ilmu yang dijelaskan
guru, malah mencekoki murid dengan catatan-catatan dan tugas yang
menumpuk. Praktek yang tumbuh subur di sekolah ini menunjukkan andil
pendidikan sangat besar dalam menciptakan generasi siswa yang apatis
dan hedonis.
Camaba perlu tahu bahwa kehidupan seorang mahasiswa tidak akan pernah
lepas dari apa yang disebut berpikir kritis terhadap sebuah fenomena
apalagi yang menyangkut kesejahteraan mahasiswa dan bahkan
kesejahteraan rakyat. Mahasiswa akan selalu berbenturan dengan
realitas social yang terdapat di kampus. Kelambanan pelayanan
birokrasi, pembedaan perlakuan mahasiswa jalur nonreguler dan regular
di kampus PTN tertentu, masih terpusatnya pengurusan KRS tanpa bisa
online melalui internet di PTN tertentu, sampai pada tingkatan
pelayanan pegawai yang masih terlihat ketus. Sedangkan pada tataran
masyarakat, banyak sekali permasalahan yang warga miskin alami.
Misalnya saja warga Stren Kali di Surabaya yang terkena penggusuran
oleh pemkot Surabaya, dan sampai saat ini belum ada tanda wakil rakyat
mereka dapat meminta penjelasan dari wali kota karena interpelasi itu
diboikot oleh anggota DPRD Surabaya dari kubu walikota. Fenomena
seperti itulah yang menjadi concern para mahasiswa saat ini. Peran
serta mahasiswa untuk melakukan advokasi terhadap rakyat yang
terdzalimi menjadi kewajiban yang tidak tertulis tapi melekat dalam
hati sanubari seorang mahasiswa yang sejatinya adalah generasi pejuang
rakyat.
Referensi tentang apa yang sejatinya harus dilakukan mahasiswa selain
mendengarkan ocehan dosen di ruang kuliah memang harus diketahui oleh
camaba-camaba saat ini. Organisasi ekstra kampus yang biasanya
memasang jaringannya di setiap kampus harus bisa memasukkan virus
pergerakan dan idealisme mahasiswa pada para camaba tersebut. Bisa
dengan membuat leaflet tentang sejarah pergerakan mahasiswa, bentuk
perjuangan mahasiswa, fenomena kerakyatan atau kemahasiswaan yang
menjadi lahan advokasi aktivis mahasiswa, seperti itulah yang
seharusnya sedari awal sudah diberikan pada calon-calon mahasiswa itu.
Sayangnya lagi-lagi pola hedonism masih mengalahkan kemauan kuat dari
para aktivis mahasiswa untuk menumbuhkan atau sekedar memunculkan
pengetahuan tentang gerakan mahasiswa pada camaba.
Saatnyalah para calon mahasiswa tahu hakikat mahasiswa yang
sebenarnya, tidak hanya sebatas pada mahasiswa sebagai insan akademis
dan pencari kerja, tapi juga pada pengertian mahasiswa sebagai pejuang
rakyat, pejuang gerakan yang harus selalu dinamis dalam berjuang dan
bergerak bersama rakyat. SNMPTN ini dapat menjadi ajang bagi para
aktivis mahasiswa untuk melakukan sosialisasi tentang gerakan
mahasiswa, dan pemunculan wacana lewat selebaran bahwa mahasiswa harus
kembali bersatu dengan rakyat untuk bersinergi memperjuangkan hak-hak
mereka.
Doktrinisasi pendidikan selama 12 tahun memang sangat mengebiri para
camaba tentang sikap kritisisme terhadap segala fenomena kerakyatan
atau masalah mendasar bangsa mengenai kemiskinan atau yang paling
kecil tentang ketidakadilan yang sering dialami camaba tersebut waktu
masih menjadi siswa. Hal inilah yang seharusnya dapat digeser menjadi
paradigm berpikir kritis guna mewujudkan para camaba yang lebih
kritis, dinamis, dan konstruktif dalam bingkai kemahasiswaan. Selamat
datang bagi camaba di dunia pergerakan mahasiswa!
Penulis adalah wakil ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan
konseling dan Psikologi Universitas Negeri Malang

(roziqi.wordpress.com)

Rabu, 27 April 2011

kewarganegaraan ganda

KEWARGANEGARAAN GANDA

Filed under: TUGAS MAHASISWA — witantra @ 4:14 pm
Di era globalisasi seperti sekarang ini, jarak fisik bukan lagi menjadi halangan untuk berinteraksi, bahkan hingga melewati batas-batas negara. Hal ini tergambar jelas antara lain dengan semakin meningkatnya kecenderungan perkawinan antar bangsa yang terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Banyak negara yang menyikapi hal ini dengan positif dan mengaplikasikannya ke dalam undang-undang/hukum yang akomodatif terhadap gejala ini, walaupun ada pula yang pasif, namun bisa dibilang hanya sedikit negara yang mengabaikan gejala ini. Bahkan Indonesia dalam UU No. 62/1958 tentang Kewarganegaraan telah “mengantisipasi” adanya kemungkinan perkawinan campuran antar bangsa ini.
Dalam pasal 7 ayat 1 UU No. 62/1958, Perempuan WNA yang menikah dengan laki-laki WNI dapat otomatis memperoleh kewarganegaraan Indonesia apabila dan pada waktu ia dalam 1 tahun setelah perkawinannya berlangsung menyatakan keterangan untuk itu. Sayangnya, dalam UU yang sama tidak ada pasal yang mengatur tentang bagaimana bila laki-laki WNA menikah dengan perempuan WNI. Ini salah satu saja contoh bias gender. Beberapa masalah lain yang umum dihadapi adalah:
• Perempuan WNI yang menikah dengan WNA tidak dapat memberikan kewarganegaraan Indonesia kepada suaminya bahkan juga tidak kepada anak-anak yang dilahirkannya!
• Perempuan WNI tidak dapat mensponsori suaminya untuk tinggal di Indonesia. Suami harus memperoleh sponsor dari perusahaan di mana ia dipekerjakan.
• Bila anak sudah dianggap dewasa Ibu WNI tidak dapat mensponsori anak-anak tersebut untuk tinggal di Indonesia.
• Perempuan WNI dapat mensponsori anak-anaknya yang WNA yang masih di bawah umur dengan kekecualian bahwa Bapak anak-anak tersebut tidak tinggal di Indonesia atau tidak mempunyai ITAS, atau orangtua anak-anak tersebut telah bercerai dan anak-anak ada dalam perwalian Ibu.
• Suami WNA yang kehilangan pekerjaannya di Indonesia bila masih ingin hidup dalam satu rumah, maka perempuan WNI dan anak-anaknya harus angkat kaki dari bumi Indonesia dan “pulang” ke negara asal suaminya.
• Ibu/istri WNI jika meninggal tidak dapat mewariskan harta berbentuk rumah/tanah yang dimilikinya kepada anak dan suaminya yang berstatus WNA dan keluarga yang baru kehilangan Ibu/istri ini harus rela menjual rumah mereka paling lambat setahun sejak kepergian Ibu/Istri.
Bukan hanya perempuan WNI, perempuan WNA yang menikah dengan laki-laki WNI juga hidup dalam dilema. Alasan mereka tinggal di Indonesia adalah karena mengikuti suami, melahirkan anak-anak dan membesarkan mereka sebagaimana Ibu-Ibu lain. Padahal, kebanyakan dari mereka di negaranya mempunyai karir dan ingin tetap bekerja guna membantu ekonomi keluarga tapi hal “sederhana” itu tidak bisa terlaksana di Indonesia.
Beberapa masalah yang dialami perempuan WNA antara lain:
• Sebagai WNA untuk bekerja membutuhkan perijinan yang berbelit dan salah satunya adalah harus seorang ahli (expert) di bidangnya. Belum lagi biaya yang mahal untuk memperoleh ijin itu.
• Untuk tinggal di Indonesia perempuan ini membutuhkan sponsor dari suami. Bila suami yang WNI meninggal atau perkawinan putus si istri otomatis kehilangan sponsor untuk dapat tinggal di Indonesia.
• Dalam keadaan di mana anak-anak (WNI karena Bapaknya WNI) masih di bawah umur situasi menjadi semakin rumit. Si anak masih terlalu kecil untuk menjadi sponsor bagi Ibunya dan sebaliknya masih memerlukan bimbingan/asuhan ibunya padahal dengan meninggalnya kepala keluarga maka hilang pula penghasilan keluarga tersebut sementara si Ibu tidak dapat bekerja.
• Ibu WNA ini yang masih dirundung malang terpaksa harus menjual warisan rumah/tanah yang diwariskan kepadanya oleh suaminya setahun setelah kepergian suaminya karena menurut UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) seorang WNA tidak diperbolehkan memiliki rumah/bangunan (hak milik). Bila terpaksa si Ibu harus pulang ke negara asalnya membawa anak-anaknya yang WNI ke suatu negara dengan kebudayaan yang berbeda dan memulai semua dari awal. Kalau tidak maka keluarga ini harus tergantung kepada keluarga besar suami.
Selanjutnya, mari kita lihat beberapa pasal dalam deklarasi PBB tentang hak asasi manusia yang telah diadopsi juga oleh Indonesia melalui UU No. 39 Tahun 1999 yang niscaya sangat membantu bagi kondisi perkawinan antar bangsa, bila saja pasal tersebut dapat direalisasikan secara nyata.
• Pasal 1, setiap orang dilahirkan sebagai manusia bebas dan mempunyai hak dan harga diri yang setara.
• Pasal 16, laki-laki dan perempuan dewasa tanpa batasan ras, kewarganegaraan atau agama berhak untuk menikah dan membentuk keluarga. Mereka berhak untuk memperoleh persamaan hak seperti saat menikah, selama pernikahan atau bila perkawinan terputus. Perkawinan bisa terjadi hanya bila dilakukan oleh sepasang manusia yang sadar dan bebas. Keluarga adalah kelompok alamiah dan fundamental di tatanan sosial dan berhak atas perlindungan dari lingkungan sosialnya dan negara.
• Pasal 23, setiap orang berhak untuk bekerja, untuk bebas menentukan pekerjaan dstnya. Setiap orang tanpa diskriminasi berhak memperoleh upah yang sama untuk hasil kerja yang sama.
Di dalam era globalisasi ini di mana persaingan sumber daya manusia semakin meruncing dengan diberlakukannya -walaupun secara bertahap- penghapusan batas-batas negara untuk bekerja (misalnya AFTA), Indonesia justru membiarkan “sumber daya manusianya” yang bermutu hengkang ke negara lain hanya karena mereka “setengah” Indonesia dan diperlakukan sebagai layaknya warga negara asing. Padahal, sebagian besar dari mereka dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia dengan budaya Indonesia yang mengalir deras dan sudah menganggap Indonesia sebagai kampung halaman
Oleh karena itu, Bila seorang gadis Jerman menikah dengan lelaki Bali, misalnya, lalu anak mereka lahir di Jerman, maka sangat mungkin anak mereka itu mendapatkan dua kewarganegaraan (Jerman, karena lahir di Jerman, dan Indonesia, karena ayahnya seorang warganegara Indonesia). Anak itu disebut memiliki kewarganegaraan ganda. Hal itu nantinya akan dimungkinkan bila RUU Kewarganegaraan disahkan. Pasal 3 ayat (1) RUU itu menyatakan, ”Anak WNI yang lahir di negara yang menganut asas ius soli akan mendapatkan status kewarganegaraan ganda. Untuk kepastian bahwa ia mempertahankan kewarganegaraan RI maka orangtua anak tersebut harus menyatakan bahwa anak tersebut tetap berstatus WNI.”
Artikel ini ditulis oleh Fasokhah dan Ria Sari sebagai tugas mata kuliah Kewarganegaraan.
Bahan artikel ini diambil dari :
  1. Tjakrawinata, dewi.2005.koordinator Aliansi Pelangi Antar Bangsa. Lead Sector ruu Kewarganegaraan JKP3.19 November 2005.cilember
  2. artikel-artikel lain yang terkait dengan bahasan Kewarganegaraan

Minggu, 17 April 2011

5 generasi dalam sejarah komputer

5 Generasi Dalam Sejarah Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer. Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat di layar monitor belum dalam bentuk print out.

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti “komputer” adalah “yang memproses informasi” atau “sistem pengolah informasi.”

Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

1. Generasi Pertama (1944-1959)
http://hermawayne.blogspot.com
Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer generasi pertama. Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai komponen penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak memiliki kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas. Panas ini perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai pendingin.

Dan dengan adanya komponen tambahan, akhirnya komputer yang ada menjadi besar, berat dan mahal. Pada tahun 1946, komputer elektronik di dunia yang pertama yakni ENIAC selesai dibuat. Pada komputer tersebut terdapat 18.800 tabung hampa udara dan berbobot 30 ton. begitu besar ukurannya, sampai-sampai memerlukan suatu ruangan kelas tersendiri.

Pada gambar nampak komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama di dunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts.

2. Generasi Kedua (1960-1964)
http://hermawayne.blogspot.com
Transistor merupakan ciri khas komputer generasi kedua. Bahan bakunya terdiri atas 3 lapis, yaitu: “basic”, “collector” dan “emmiter”. Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari 3 lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi. Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya: tidak mudah pecah, tidak menyalurkan panas. Dan dengan demikian, komputer yang ada menjadi lebih kecil dan lebih murah.

Pada tahun 1960-an, IBM memperkenalkan komputer komersial yang memanfaatkan transistor dan digunakan secara luas mulai beredar di pasaran. Komputer IBM-7090 buatan Amerika Serikat merupakan salah satu komputer komersial yang memanfaatkan transistor. Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan segala macam pekerjaan baik yang bersifat ilmiah ataupun komersial. Karena kecepatan dan kemampuan yang dimilikinya, menyebabkan IBM 7090 menjadi sangat popular. Komputer generasi kedua lainnya adalah: IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model 800.

3. Generasi Ketiga (1964-1975)
http://hermawayne.blogspot.com
Konsep semakin kecil dan semakin murah dari transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan berbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai Integrated Circuit atau IC-Chip yang merupakan ciri khas komputer generasi ketiga. Cincin magnetic tersebut dapat di-magnetisasi secara 1 arah ataupun berlawanan, dan akhirnya men-sinyalkan kondisi “ON” ataupun “OFF” yang kemudian diterjemahkan menjadi konsep 0 dan 1 dalam system bilangan biner yang sangat dibutuhkan oleh komputer. Pada setiap bidang memory terdapat 924 cincin magnetic yang masing-masing mewakili 1 bit informasi. Jutaan bit informasi saat ini berada di dalam 1 chip tunggal dengan bentuk yang sangat kecil.

Komputer yang digunakan untuk otomatisasi pertama dikenalkan pada tahun 1968 oleh PDC 808, yang memiliki 4 KB (kilo-Byte) memory dan 8 bit untuk core memory.

4. Generasi Keempat (1975-Sekarang)
http://hermawayne.blogspot.com
http://hermawayne.blogspot.com
Microprocessor merupakan chiri khas komputer generasi keempat yang merupakan pemadatan ribuan IC ke dalam sebuah Chip. Karena bentuk yang semakin kecil dan kemampuan yang semakin meningkat dan harga yang ditawarkan juga semakin murah. Microprocessor merupakan awal kelahiran komputer personal.

Pada tahun 1971, Intel Corp kemudian mengembangkan microprocessor pertama serie 4004. Contoh generasi ini adalah Apple I Computer yang dikembangkan oleh Steve Wozniak dan Steve Jobs dengan cara memasukkan microprocessor pada circuit board komputer. Di samping itu, kemudian muncul TRS Model 80 dengan processor jenis Motorola 68000 dan Zilog Z-80 menggunakan 64Kb RAM standard. Komputer Apple II-e yang menggunakan processor jenis 6502R serta Ram sebesar 64 Kb, juga merupakan salah satu komputer PC sangat popular pada masa itu. Operating Sistem yang digunakan adalah: CP/M 8 Bit. Komputer ini sangat populer pada awal tahun 80-an.

IBM mulai mengeluarkan Personal Computer pada sekitar tahun 1981, dengan menggunakan Operating System MS-DOS 16 Bit. Dikarenakan harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan komputer lainnya, di samping teknologinya jauh lebih baik serta nama besar dari IBM sendiri, maka dalam waktu yang sangat singkat, komputer ini menjadi sangat popular.

5. Generasi Kelima (Sekarang – Masa depan)
http://hermawayne.blogspot.com
Pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke dalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor di antaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Di pasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium. Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, di samping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, di samping itu kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.

Pentium-4 diproduksi dengan menggunakan teknologi 0.18 mikron. Dengan bentuk yang semakin kecil mengakibatkan daya, arus dan tegangan panas yang dikeluarkan juga semakin kecil. Dengan processor yang lebih cepat dingin, dapat dihasilkan kecepatan MHz yang lebih tinggi. Kecepatan yang dimiliki adalah 20 kali lebih cepat dari generasi Pentium 3.

Packard Bell iXtreme 4140i merupakan salah satu PC komputer yang telah menggunakan Pentium-4 sebagai processor dengan kecepatan 1.4 GHz, memory RDRAM 128 MB, Harddisk sebesar 40 GB (1.5 GB digunakan untuk recovery), serta video card GeForce2 MX dengan memory 32 MB. HP Pavilion 9850 juga merupakan PC yang menggunakan Pentium-4 untuk processornya dengan kecepatan 1.4 GHz. PC Pentium-4 Hewllett-Packard ini dating dengan dominan warna hitam dan abu-abu. Dibandingkan dengan PC lainnya, Pavilion merupakan PC Pentium-4 dengan fasilitas terlengkap. Memory yang dimiliki sebesar RDRAM 128 MB, Harddisk 30 GB dengan monitor sebesar 17 inchi.

Sumber: kaskus.us

Rabu, 13 April 2011

kewarganegaraan

Kewarganegaraan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya.
Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.
Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa Inggris: nationality). Yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.
Di bawah teori kontrak sosial, status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan kewajiban. Dalam filosofi "kewarganegaraan aktif", seorang warga negara disyaratkan untuk menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi ekonomi, layanan publik, kerja sukarela, dan berbagai kegiatan serupa untuk memperbaiki penghidupan masyarakatnya. Dari dasar pemikiran ini muncul mata pelajaran Kewarganegaraan (bahasa Inggris: Civics) yang diberikan di sekolah-sekolah.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Kewarganegaraan Indonesia

[sunting] Kewarganegaraan Republik Indonesia

Sampul buku Praktik Belajar Kewarganegaraan diterbitkan oleh Center for Civic Education bekerja sama dengan Depdiknas
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah
  1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI
  2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
  3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya
  4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut
  5. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
  6. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
  7. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin
  8. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
  9. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui
  10. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
  11. anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
  12. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi
  1. anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing
  2. anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan
  3. anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
  4. anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.
Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasuk dalam situasi sebagai berikut:
  1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal di wilayah Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
  2. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara Indonesia
Di samping perolehan status kewarganegaraan seperti tersebut di atas, dimungkinkan pula perolehan kewarganegaraan Republik Indonesia melalui proses pewarganegaraan. Warga negara asing yang kawin secara sah dengan warga negara Indonesia dan telah tinggal di wilayah negara Republik Indonesia sedikitnya lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut dapat menyampaikan pernyataan menjadi warga negara di hadapan pejabat yang berwenang, asalkan tidak mengakibatkan kewarganegaraan ganda.
Berbeda dari UU Kewarganegaraan terdahulu, UU Kewarganegaraan tahun 2006 ini memperbolehkan dwikewarganegaraan secara terbatas, yaitu untuk anak yang berusia sampai 18 tahun dan belum kawin sampai usia tersebut. Pengaturan lebih lanjut mengenai hal ini dicantumkan pada Peraturan Pemerintah no. 2 tahun 2007.
Dari UU ini terlihat bahwa secara prinsip Republik Indonesia menganut asas kewarganegaraan ius sanguinis; ditambah dengan ius soli terbatas (lihat poin 8-10) dan kewarganegaraan ganda terbatas (poin 11).

[sunting] Lihat pula


[sunting] Pranala luar

[[Berkas:Contoh.jpg[[Berkas:Contoh.jpgTeks miring]]]]